PDM Kabupaten Sragen - Persyarikatan Muhammadiyah

 PDM Kabupaten Sragen
.: Home > Berita > KAJIAN MALAM SELIKURAN; MENAKAR KINERJA PEMERINTAHAN JOKOWI

Homepage

KAJIAN MALAM SELIKURAN; MENAKAR KINERJA PEMERINTAHAN JOKOWI

Jum'at, 21-11-2014
Dibaca: 1103

Sragen, bertempat di Serambi Masjid Raya Al Falah Sragen Jum’at malam tanggal 21 November 2014, diselenggarakan Kajian Malam Selikuran. Kajian rutin yang diadakan setiap tanggal 21 tiap bulan tersebut, kali ini menghadirkan pembicara Prof. Tulus dari Universitas Negeri Yogyakarta, dengan mengambil tema: Menakar Kinerja Pemerintahan Jokowi.

Dalam pemaparan Prof. Tulus, muncul beberapa pertanyaan yang kemudian menjadi tema yang dibahas secara panjang lebar. Diantara pertanyaan tersebut adalah; pertama, apakah politik bipolar, tidak berakibat menjual Indonesia? Kedua, Umat Muslim yang mayoritas di Indonesia, apakah akan dikuasi yang minoritas ( Jokowi)?, ketiga Politik kita apa benar bipolar? Semuanya money polititk dan koalisi? Keempat ; program – program pemerintahan Jokowi yang bagus, misalnya kedaulatan pangan, realistiskah? Kelima, kasus Subsisi gula, padahal petani tebu adalah pengusaha menengah, apakah hal ini tidak menyuburkan mafia gula. Efektifkah subsidi yang diberikan oleh pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan.

Diskusi akhirnya berkembang dan muncul pemikiran dari peserta tentang bagaimana menyelamatkan Indonesia dari proses kehancuran. Fenomena APBN Indonesia yanng cukup besar, ternyata sebagiannya adalah hutang luar negeri. Bahkan  salah satu peserta diskusi mencontohkan Presiden yang melakukan kunjungan keluar negeri, dengan berdalih mebcari investor dari luar, padahal hanya sekedar melakukan negoisasi hutang dengan luar negeri.

Akhirnya muncul pemikiran juga, bagaimana menyelamatkan Indonesia dengan syariat Islam, salah satu peserta; Umar abu Zam –zam menyatakan Bila Indonesia meninggalkan syariat Islam, maka kita akan terpuruk. Sebab lanjut dia, negara yang menerapkan syariat Islam seperti Saudi Arabia, walaupun belum sempurnya, tapi kedzaliman dinegara tersebut yang paling minim. Ia bahkan menyatakan bahwa demokrasi adalah senjata yang ampuh orang kafir untuk menghancurkan negara – negara yang penduduknya mayoritas muslim.

Namun Prof. Tulus menyampaikan kesimpulannya; bahwa Islam dan demokrasi bisa saling mengisi dan membangun peradaban di Indonesia. Bahwa sistem demokrasi Pancasila adalah sistem yang telah mejadi pilihan terbaik para pendiri bangsa ini, sehingga kita sebagai bagian dari bangsa ini bisa berfikir dewasa untuk melaksanakan sistem ini dengan konstruktif, sebab kita tidak mungkin kembali ke masa lalu; atau memaksakan sistem pemerintahan yang  sesuai syariat Islam.

Diskusi yang di pimpin oleh Ihwannushofa tersebut dimulai pukul 20.00 dan berakhir pukul 23.00 WIB.

Menurut salah satu penitia kegiatan, Wawan Suranto, mengatakan bahwa diskusi malam Selikuran ini adalah kegiatan rutin yang sudah berlangsung beberapa kali dan biasanya dilaksanakan di Serambi Rumah Makan Geprek Sragen. Dia juga menyatakan bahwa diskusi rutin ini diharapkan menjadi wadah pergulatan pemikiran kaum muda Sragen terhadap persoalan – persoalan lokal maupun nasional yang sedang berlangsung. Dia berharap kaum muda sragen mau berpartisipasi dalam forum – forum seperti ini dilain kesempatan.


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website